Cara Merawat Penderita Cacar Air - Memiliki anak yang sehat aadalah dambaan setiap orang tua. Sejak dalam kandungan hingga proses persalinan, harapan agar anak terlahir normal dan utuh adalah hal yang sangat dinantikan. Tetapi terlahir secara normal saja nyatanya tidak lantas membuat orang tua hilang khawatir. Dalam tumbuh kembangnya pun akan selalu ada saja berbagai hal terduga yang terjadi.
CACAR AIR. Jenis penyakit yang banyak dibilang "perlu dihadapi sekali seumur hidup oleh setiap mereka yang hidup" ini, faktanya masih sering menimbulkan rasa panik tersendiri. Tentu bukan hanya karena efek lepuhan yang ada pada diri si penderita saja, tetapi juga perawatan dan proses pemulihannya yang mencapai hitungan minggu.
Cacar air sendiri biasanya diawali dengan berbagai gejala sebagai berikut;
- Hilangnya nafsu makan,
- Tidak enak badan,
- Demam tinggi
- Setelah demam mereda, timbul lepuhan berisi cairan bening yang menyebar di seluruh tubuh mulai dari kulit kepala hingga telapak kaki, tergantung efek penyebarannya.
Jika anda mendapati salah satu anggota keluarga anda tengah terserang penyakit ini, langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah JANGAN PANIK!, segera hubungi petugas medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama berupa obat penurun panas dengan dosisi yang sesuai agar tidak sampai terjadi efek kejang akibat suhu tubuh yang semakin tinggi.
Saat demam, pastikan penderita tetap mendapat asupan makanan dan minuman sebagai sumber tenaga dan agar tidak terjadi dehidrasi. Semakin teratur pola makannya, maka pemulihan penyakit ini akan semakin cepat.
Oleh karenanya, selain mengkonsumsi air degan hijau sebagai pengganti ion tubuh dan pereda demam, anda bisa memberikan variasi minuman berupa Susu Kambing Etawa yang sangat bagus dikonsumsi selama masa pemulihan.
Selama masa demam ini, pastikan anda tetap menjaga kebersihan diri si penderita dengan menyeka bagian tubuhnya dengan air hangat yang telah dicampur dengan larutan antiseptik. Kebersihan tubuh ini penting untuk mencegah penyebaran kuman yang semakin meluas.
Masa-masa paling berat saat menghadapi masalah penyakit ini adalah ketika demam mulai mereda dan mulai muncul lepuhan berisi cairan di sekujur tubuh. Biasanya pada masa inilah petugas medis baru dapat memutuskan apakah si penderita mengalami cacar air atau penyakit lain. Oleh karenanya, disarankan untuk anda kembali berobat untuk mendapatkan resep obat yang sesuai.
Selain mendapat obat berupa pil, biasanya petugas medis akan juga memberikan salep oles dan bedak gatal khusus. Bedak gatal ini biasanya tidak disarankan untuk pemakaian pada anak di bawah 3 tahun karena efek panas yang ditimbulkan. Anda bisa menggantinya dengan lotion biang keringat khusus balita yang banyak beredar di pasaran.
LANTAS, BAGAIMANA AGAR KESEMUA OBAT TERSEBUT BISA DIGUNAKAN DENGAN TEPAT?
Pertanyaan tersebut sering hinggap di pikiran kita dengan banyak harapan, agar penyakit yang satu ini lekas berlalu. Bisa dibayangkan efek gatal akibat lepuhan yang rasanya bukan main menyiksa, terlebih bau anyir di sekujur tubuh akibat lepuhan yang tidak sengaja meletus karena tergaruk.
Selain sabar sambari menghitung waktu dan harapan agar penyakit ini tidak menular, langkah lain yang perlu kita tempuh untuk merawat si penderita pada masa ini adalah :
- Memastikan daya tahan tubuh kita dan anggota keluarga lain yang tinggal serumah dengan si penderita dalam kondisi prima. Ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi makanan kaya gizi dan minum Susu Kambing Etawa sesuai aturan pakai.
- Merawat si penderita dengan metode sebagai berikut :
- Memastikan si penderita tetap mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter seusai makan dan mendapat asupan gizi lain dengan cukup untuk mempercepat masa pemulihan. Semakin cepat sembuh, maka penyebaran lepuhan akan semakin menurun.
- Memastikan lepuhan berisi cairan sebisa mungkin agar tidak tergaruk, karena begitu pecah, biasanya kuman akan menyebar dan membentuk lepuhan baru. Pada balita, hal ini memang sangat sulit dihindari. Oleh karenanya, pastikan setridaknya kuku balita anda terpotong rapi agar saat menggaruk tidak sampai menimbulkan luka dalam.
- Begitu demam reda, pastikan si penderita tetap mandi seperti biasa atau dapat juga meggunakan air hangat yang di campur larutan antiseptik, dengan urutan sebagai berikut;
- Sebelum mandi, oleskan parutan/blenderan jagung muda ke seluruh bagian tubuh. Parutan jagung muda dipercaya mampu mempercepat pengeringan luka lepuhan menjadi koreng, setelah mengelupas, parutan ini juga akan membuat kulit kembali mulus dengan cepat.
- Setelah parutan jagung muda yang dioleskan pada tubuh mengering (kurang lebih 15-20 menit), mandi seperti biasa dengan menambahkan campuran larutan antiseptik.
- Setelah mandi, oles seluruh bagian tubuh dengan minyak pereda gatal dan lapisi dengan bedak gatal. Ini berfungsi untuk mengurangi rasa gatal dan mempercepat pengeringan luka.
- Pada bagian luka terbuka ataupun lepuhan, oleskan salep khusus untuk mempercepat pengeringan.
- Pisahkan baju ganti si penderita dan cuci bersih. Jangan lupa cuci tangan setiap kali seusai melakukan perawatan.
- Pastikan penderita tidak keluar rumah atau terpapar angin secara langsung, karena selain menyebarkan kuman pada orang lain, angin terbukti menyebarkan kuman yang dapat membuat lepuhan baru pada tubuh si penderita.
Proses penyembuhan dan pemulihan penyakiut cacar air, umumnya terjadi hingga rentang 2 minggu, tergantung kondisi tubuh dan perawatan luka. Semakin sering digaruk dan pecah, maka proses penyembuhan biasanya akan memakan waktu lama.
Jadi, apakah anda siap menjadi perawat mandiri untuk penderita cacar air? Jawabannya mestilah iya. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan peduli?.
Anda juga dapat mencegah cacar air dengan rutin mengkonsumsi susu kambing etawa, karena dengan kondisi tunuh yang tidak stabil akan sangat mudah terserang penyakit, dengan susu kambing etawa daya tahan tubuh akan selalu meningkat dan lebih stabil sehingga tidak mudah terseran penyakit.
Itulah informasi tentang cara merawat cacar air supaya tidak menular, semoga bermanfaat untuk anda dan keluarga dirumah.
0 Komentar